Riwayat Singkat BJIK – BPPT
Penyedia layanan internet pertama di Indonesia di lingkungan instansi pemerintah
Dalam perjalanan sejarahnya, Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi ( sebelumnya dikenal dengan IPTEKnet ), telah melalui berbagai dinamika di bidang Jaringan Informasi dan Komunikasi, berawal dari pembentukan jaringan informatika, sebagai pioneer organisasi yang berhasil terhubung ke internet, dan terus menerus berkontribusi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya hingga keterlibatannya dalam mendukung program pemerintah maupun memenuhi kebutuhan mitra.
Tahun 1977 – 1993 : Awal Kemunculan BJIK
Tahun 1977 berawal dengan lahirnya sebuah gagasan untuk membentuk jaringan informatika perpustakaan dengan tujuan memudahkan dalam pencarian informasi. Pada Tahun 1989 – 1991 Dewan Riset Nasional (DRN) dan National Research Council/ National Academic of Science (NRC/NAS) of US mengadakan Conference of Information Services and Technology menghasilkan beberapa rekomendasi serta rencana kegiatan tentang jaringan informasi IPTEK. Berdasarkan rencana kegiatan ini, dibentuk konsep perencanaan teknis dan manajemen IPTEKnet sebagai wujud realisasi melalui program naungan bank dunia : STAID (Science and Technology for Industrial Development) di BPPT
Dalam masa persiapan ini, dibentuk IPC (IPTEKnet Planning Commite) yang menyiapkan konsep desain IPTEKnet. IPC yang beranggotakan para pakar di bidang layanan informasi, jaringan komputer, dan sistem manajemen jaringan informasi kemudian menetapkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembangunan IPTEKnet dibawah naungan Dewan Riset Nasional (DRN). Kemudian pada tahun 1993, dilakukan pembentukan mikro IPTEKnet sebagai embrio IPTEKnet dengan melibatkan 6 simpul penyedia informasi yaitu : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Pustaka Bogor (Litbang Departemen Pertanian), Pusdata (Departemen Perindustrian), Biro Pusat Statistik, PDII-LIPI dan Litbang Departemen Kesehatan.
Tujuan dibentuknya Mikro IPTEKnet adalah sebagai uji coba konsep dan desain IPTEKnet, mengembangkan prototipe IPTEKnet serta menjaga momentum koordinasi yang sudah terbangun antar simpul. Koneksi antar simpul secara dial-up diwujudkan dan BPPT ditetapkan sebagai pengoperasi NOC (Network Operation Centre) IPTEKnet.
Tahun 1994 – 1995 : Breakthrough
Di Tahun 1994, IPTEKnet merupakan organisasi yang pertama di Indonesia yang berhasil terkoneksi ke internet dengan teknologi TCP/IP. Hal ini berlanjut pada tahun berikutnya dengan direalisasikannya sambungan leased-line yang pertama antara IPTEKnet dengan simpul yang terletak di Bandung yaitu Pusrenbangti (PT. Telkom), untuk kemudian disambungkan ke INKOM-LIPI dan ITB. Sejak itu, beberapa sambungan leased-line IPTEKnet ke beberapa kota telah terwujud antara lain Jakarta, Bogor, Surabaya, Yogyakarta, dan Ujung Pandang dll. Dengan demikian IPTEKnet, diharapkan dapat mempercepat diseminasi dan pertukaran informasi antara instansi pemerintah, lembaga litbang, perguruan tinggi, pusat informasi iptek, serta industri yang memiliki peranan penting dalam perkembangan iptek di Indonesia
Tahun 2001 : As is IPTEKnet To be BJIK
IPTEKnet telah diresmikan sebagai Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Balai IPTEKnet) oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang pada waktu itu menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia
Tahun 2011 – Now : Continual Improvement
Pada tahun 2011, BJIK melakukan peluncuran Portal Telusur Inovasi yang disingkat POTENSI dengan alamat: http://inovasi.iptek.net.id atau http://inovasi.iptek.net.go.id , selanjutnya Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi berupaya terus menerus berkontribusi melalui layanan – layanan yang tersedia guna mendukung program pemerintah maupun pemenuhan kebutuhan mitra